Taman Safari Indonesia

Pertama kali ke Taman Safari Indonesia (TSI) waktu masih SD dan akhirnya memutuskan untuk pergi lagi ke taman safari indonesia tahun 2009 akhir kemarin. Jujur banget, sangat kaget dengan perubahan (positif) yang terjadi di TSI. Pertama kita mencoba untuk mengikuti Safari Trek, jadi kita akan dipandu oleh 2 orang dari TSI, kebetulan ikut yang rute Kancil yang "hanya" jalan 3 KM, melewati rimbunnya dedaunan, kandang hewan -hewan lucu di sebelah kita dan melihat binatang buas dari atas serta kali yang jernih. Harganya gak mahal lho, minimal 10 orang harga per orang nya hanya 30rb. Diluar tips untuk guide.

Setelah Safari Trek, sudah pasti kita melihat lihat binatang yang ada di taman safari indonesia, seru sekali mengingat kenangan waktu kecil rasanya, tapi bedanya pemandangannya lebih bagus sekarang. Banyak binatang dan lingkungan mereka yg dibuat sedemikian mungkin agar mirip dengan habitat aslinya, dan yang paling saya suka adalah binatang nya sehat-sehat, lucu sekali, kita bisa kasih makan juga lho. Oya harga masuknya sekarang Rp 75.000,- bisa lihat di web taman safari indonesia di klik di sini.

Selain itu, kita bisa juga menikmati permainan yang ada disana dan show yang diadakan disana di jam-jam tertentu, antara lain Menaiki Gajah, Pertunjukan Koboi, wahana rumah hantu, bianglala, foto-foto dengan anak Monyet, singa putih, dan Safari Malam. Ada yang kena biaya tambahan ada yang sudah termasuk dalam harga karcis. Pas saya pergi kesana, sedang dibangun Waterboom, mungkin sekarang sudah jadi. Yang menjadi Favorite saya yaitu pertunjukan koboi, sangat atraktif, seru dan menghibur, berasa seperti di luar negeri. Harus datang ke acara ini, karena acara nya di jam-jam tertentu saja, jadi jangan sampai ketinggalan. Untuk menuju ke tempat pertunjukan show ini harus naik kendaraan keatas, karena lokasinya dekat dengan Air Terjun Curug Jaksa. Oya, saran saya jangan lupa beli makanan (wortel, sayuran) untuk kasih makan hewan disana. Bisa dibeli di sepanjang jalan menuju Taman Safari Indonesia.

Memesan Mobil di Luar Negeri













Kalau kita berpergian keluar negeri tanpa menggunakan Tour, kita pasti membutuhkan Transportasi, entah MRT, BUS, atau Mobil. Di negara-negara tertentu seperti Amerika, Australia banyak jasa Transportasi mobil yang disediakan, seperti Hertz, Avis, Budget, Thrifty. Perusahaan Jasa seperti itu banyak tumbuh di Australia, Amerika karena banyak orang yang lebih suka mengendarai mobil karena letak satu kota dan kota lainnya lebih mudah dan efisien (dari segi waktu dan uang) jika memakai mobil daripada transportasi umum yang lain. Mobil yang disediakan pun banyak macamnya, rata-rata mereka mengelompokannya seperti economy, full size, mid size, intermediate, dll sesuai kebutuhan.

Kalau kita booking mobil lewat website nya langsung di Hertz, Avis, Budget, Thrifty sebenarnya sangat mudah, tidak perlu Kartu Kredit. Hanya diperlukan Nama Lengkap, dan Jadwal Pesawat saja. Setelah kita booking, Confirmation Number nya langsung terlihat atau dapat dikirim ke email masing-masing dan pembayaran bisa dilakukan di tempat tujuan. So easy.

Bakso Boboho di Bogor

Akhirnya berkesempatan nyobain bakso Boboho yang banyak dibilang orang enak. Lokasi nya dipinggir jalan di daerah Bangbarung, alamat pastinya di Jln. H Ach Sobana (Bangbarung Raya) No.51 Bantarjati-BOGOR. Ada web nya juga lho di http://bakso-boboho.com.

Kalau menurut saya, harganya terlalu mahal untuk ukuran orang Bogor, kecuali orang Jakarta yang main ke Bogor, tapi tempatnya selalu ramai dikunjungi orang. Harga untuk Bakso 1 porsinya Rp 12.000,- (bulan Agustus 2010). Yang menjadi ciri khas bakso ini ada Kulit daging/krecek yang bikin renyah pas makan dengan kuah bakso ini. Lumayan juga sih sesekali kalau mau makan Bakso yang beda dari biasanya. Selebihnya buat saya sama seperti Bakso pada umumnya, Bakso Urat Daging Sapi.

Kebun Raya Eka Karya Bali



Setelah jalan dari Danau Bedugul, kita mampir kesini, padahal tidak ada dalam itinerary, benar-benar dadakan. Suasana di Kebun Raya Eka Karya Bali berbeda dengan Kebun Raya Bogor. Kalau di Kebun Raya bogor suasananya benar-benar kaya di Kebun, lokasi tanahnya datar, sedangkan di Kebun Raya Eka Karya Bali ini suasananya ada pemandangan Danau dan berasa dingin karena memang terletak di lokasi atas/pegunungan, jadi tidak heran jalannya agak menanjak terus kalau mau sampai puncak dan yang menarik buat saya salah satunya adalah banyak patung raksasanya.

Yang bisa dinikmati selain pemandangan Danau Beratan, kita bisa lihat kebun Anggrek dan Kebun cactus yang ditata dengan rapih. Karena dadakan dan jadwalnya padat, jadi kita hanya melihat lihat tanpa menikmati , padahal pengen banget menggelar tiker terus makan disana dengan pemandangan danau yang menawan hati itu. Sejuk dingin, padahal tengah hari bolong. Oiya disana juga ada permainan outbound, namanya Bali Treetop. Tempat yang luas dengan hamparan rumput hijau ini yang bisa bikin kita betah-betah berlama lama disana, apalagi tempatnya bersih banget.

Kalau mau tau info lebih jelas mengenai Kebun Raya Eka Bali ini, bisa mampir ke Websitenya langsung di www.kebunrayabali.com

Cozy Corner Backpacker's



Letaknya dekat dengan Bugis Junction's Mall, turun di MRT Bugis dan berjalan sedikit ke North Bridge Road (ke arah McD agak kedepan sedikit dan akan menemukan ruko). Cozy Corner sendiri berada mulai dari lantai 2, lantai 1 nya tempat berjualan makanan, jadi gak perlu khawatir susah cari makan, karena banyak sekali tempat makan dan ada yang buka 24 jam. Kalau beli air putih bisa beli di Fair Price & Seven Eleven.

Cozy corner nya sendiri buka 24 jam, jadi gak perlu khawatir terkunci. Kami pesan untuk Twin room, harganya 40SGD/malam/room. 1 room terdiri dari 3 single bed ternyata, mungkin bisa untuk ber-3 seharusnya, tapi harus make sure ke pemiliknya. Setelah Check in kita mendapatkan sabun batang, kunci, tissue dan handuk pinjaman.

Breakfast yang disediakan ada Roti, Selai, Kopi, Susu. Kalau menurut saya, tempatnya strategis tapi kamarnya lumayan sempit dan rukonya sendiri sempit (berlorong-lorong), kamar mandi nya kurang bersih dan kamarnya agak sedikit bau.

Kalau mau booking harus lewat email tidak bisa by phone, webnya bisa diklik disini. Meskipun reaksi balasan nya lumayan lama tapi akhirnya kemarin dapat juga tapi dengan menelepon untuk follow up pesanan kita. Bugis Village sangat dekat dengan Cozy Corner Backpackers, jadi kalau mau beli oleh-oleh bisa dibeli disini, lumayan murah dan banyak pilihan.

Universal Studio Singapore


MADAGASCAR (SNACK SHACK SHOP)



BALACTICA ATTRACTION



HOLLYWOOD ATTRACTION




-Universal Studio Singapore-

Cara pergi kesana dari tempat saya menginap (cozy corner) adalah naik bus 145 dari depan hostel persis, turun di vivo city dan melanjutkan dengan Bis/MRT dengan tujuan RWS 8 (resort world) sentosa. Tarifnya kalau dengan Bis 2 SGD untuk return. Naik Bis turun di Halte pemberhentian di tempat parkiran di depan Casino, setelah itu kita naik lift baru deh ketemu bola bertuliskan "Universal" berwarna biru. Jangan lupa setelah beli tiket, kita minta peta dan jadwal pertunjukan, ada 2 versi bahasa : Chinese & English.

Saya pergi ke Universal Studio Singapore ini pada weekend jadi harganya 66SGD, kalau weekday harganya jadi 72SGD, harga tersebut sudah termasuk voucher makan 10SGD dan voucher untuk beli barang 5SGD.

Jam buka Universal Studio Singapore ini buka dari jam 10 am - 7 pm. website nya www.singaporeuniversalstudios.com.
Kalau menurut saya, luas Universal Studio ini tidak begitu luas dari Dufan. Tapi mereka pintar sekali mengemas sudut-sudutnya untuk foto&dibuat jadi bagus, jadi tidak berasa waktu berlalu begitu cepat, sampai-sampai kaki terasa pegal sekali, padahal belum semua permainan dicoba.

Beberapa Atraksi yang ada antara lain : Hollywood, Madagascar, Shrek, Lost World, Waterworld, The Mummy Revenge, Sci-Fi City. Sewaktu saya kesana, yang belum buka adalah permainan Balactica karena katanya license nya belum keluar dari singapore. Sedangkan yang lain sudah bisa digunakan tapi masih ada tambahan beberapa permainan kecil yang belum dibuka. Yang paling seru buat saya adalah pertunjukan madagascar dengan performance "badut" yang berkarakter sesuai dengan film Madagascar, dan Shrek 4D (Bagus buat saya karena Layar nya besar sekali dan 4D, anda harus coba sendiri tapi waktunya kurang lama) dan yang paling buat saya deg-degan adalah permainan The Mummy Revenge, cukup menegangkan karena gelap tempatnya dan ada kabut-kabut serta permainannya mirip halilintar kecil tapi bisa maju dan mundur, lumayan menegangkan dan bikin saya mual, jadi prefer permainan ini jangan dilakukan setelah makan siang.

Udara di Singapore memang luar biasa panas sekali, jadi kalau ke Universal Studio jangan lupa membawa sunblock, Payung/topi. Selain dapat voucher makan, kita bisa mengisi air minum gratis di tempat-tempat tertentu, jadi jangan kawatir kalau kehabisan uang hanya untuk beli air putih saja. Di depan masing-masing permainan ada papan bertuliskan perkiraan kita menunggu untuk permainan tersebut, selain itu staf nya tidak segan-segan membantu jika minta tolong untuk foto, mereka stand by di masing2 atraksi, very helpful.

Jadi, tempat ini recommended untuk dikunjungi, apalagi kalau bawa anak kecil, pasti mereka senang sekali.

Backpackers Hostel Singapore

Menurut saya, Hostel sangat cocok untuk anda yang berjiwa backpackers, yang berprinsip bahwa tempat penginapan yang hanya digunakan untuk titip barang saja dan numpang tidur karena lebih banyak beraktifitas diluar ruangan. Ada banyak sekali Backpackers hostel di Singapore, tersebar dimana-mana, tergantung dimana daerah yang anda ingin tinggal. Ini beberapa hostel yang saya pernah coba booking :

BUGIS
- Bugis Backpackers
- Cozy Corner

SERANGOON
- The Hive Backpackers

JOO CHIAT (Dekat dengan east coast beach)
- Betel Box

LITTLE INDIA
- The inncrowd
- Footprints
- Fernloft
- Fragrance

GEYLANG
- City Backpackers

CHINATOWN
- Fernloft

CLARKE QUAY
- Summer Tavern

* Kalau saya juga prefer cari hostel jika datang ke singapura, terserah dengan anda bagaimana nyamannya saja :D

Patung Merlion Park


Merlion Park adalah Patung Singa yang merupakan simbol dari negara Singapura. Untuk mencapai kesini, MRT terdekat adalah MRT Raffles Place, tapi saya sepertinya salah keluar MRT, yang saya inget keluar dari MRT adalah Mal yang besar sekali hehe.. karena tidak patah semangat ya saya lanjutkan saja perjalanan dan untunglah tidak nyasar karena info petunjuk di singapura sangat jelas sekali, jadi tidak perlu takut nyasar.

Sewaktu keluar dari Mal, yang kami temukan pertama kali adalah Esplanade, habis puas berfoto foto, kita lalu menyusuri pinggir jalan yang biasanya suka dibuat F1 night race singapore, setelah itu baru ditemukan Patung Merlion Singapore. Pas saya sampai sana sekitar jam 8 malam, tapi masih ramai dan banyak orang yang masih berfoto-foto. Sayang sekali agak susah foto-foto waktu saya datang karena anginnya lumayan kencang jadi hasil fotonya kaya ada cipratan airnya dan sewaktu foto juga berasa banyak air muncrat meskipun kecil. Jadi kalau mau foto-foto prefer tunggu anginnya bagus atau tidak berangin sekali hehe.. tapi semuanya terkalahkan sama hasil foto yang lain yang sangat bagus sekali pencahayaan nya, padahal saya hanya pake Kamera Sony Cyber Shot doang loh, apalagi yang pakai Kamera SLR ya?? no wonder lah, di daerah Merlion Park banyak dipakai untuk Pre Wedding.

East Coast Beach Singapore



Sisi lainnya Singapore, setelah kita lelah mengitari Singapore dengan kemodernisasiannya dan ingin mencicipi sisi lain dari Singapore, kita bisa coba datang ke East Coast Beach Singapore. MRT terdekat yang pernah saya jalanin adalah MRT Paya Lebar dan dilanjutkan naik taksi kira-kira 6 SGD tapi menurut web lain Stasiun Eunos juga deket setelah itu dilanjutkan dengan bis saja. Naik Taksi turun di McD east coast.

Saya datang kesini hari Sabtu sekitar jam 10 an, sudah ramai sekali orang yang beraktifitas disini, mulai dari bersepeda, berenang dipantai, banyak yang bawa anjing nya jalan-jalan, memancing, roller coaster atau hanya sekedar ngopi2 di pinggiran warung sekitar east coast ini. Meskipun masuk ke east coast ini gratis tapi pantainya tetap terjaga kebersihannya (padahal kapal tanker jaraknya keliatan sekali, means tidak sampai 5 kilo sepertinya) dan satu lagi yang saya suka disini adalah pantainya bersih dan pinggiran lautnya banyak pasir putih tapi dangkal-antara laut dan pinggir pantai dekat sekali- dan pasirnya agak aneh buat saya karena sekilas kaya batako putih yang dilebur, gak kaya pantai di Bali :D.

East coast ini luas sekali, jadi saya rasa tidak cukup waktunya kalau hanya mengitari dengan berjalan kaki, jadi kami putuskan untuk menyewa sepeda. Cukup banyak penyewa sepeda di daerah east coast dan jenisnya pun bermacam-macam, kita bisa pilih yang kita suka, mengenai harga tidak terlalu mahal dan ada promo sewa 2 jam gratis 1 jam, lumayan kan 3 jam mengayuh sepeda pasti seru sekali.

Jadi, jangan lupa mencoba bersepeda di east coast dan rasakan sejuknya angin semilir meskipun sedang terik, karena di east coast banyak sekali pohon rindang.

The Hive Backpackers Hostels


Kalau ingin menginap ala Backpacker's ke Singapore dan kalau hanyabuat nitip barang dan numpang tidur aja, bisa dicoba hostel yang satu ini. Namanya "The Hive Backpackers". Tempatnya dekat dengan MRT Boonkeng, sekitar 500 meter jalan kaki dan tempatnya di Perempatan jalan, sangat jelas terlihat bangunannya berwarna kuning dan hitam. Rumahnya sepertinya tingkat 2 atau 3, saya juga kurang jelas karena saya tinggal di lantai 1 dan tidak sempat berkeliling sampai lantai atas. Di Sekitar The hive ini ada tempat jual makanan juga dan ada yang buka sampai jam 11 malam.

Untuk booking bisa contact langsung di webnya di www.thehivebackpackers.com , pembayaran langsung disana cash SGD untuk total berapa malam. Kesan yang saya dapat pas menginap disana adalah tempatnya bersih dan aman (saya tinggal sendirian 2 hari di Female Dormitory, terakhir booking bulan May 2o1o adalah 20 SGD/day untuk Dormitory, dapat loker yang ada kuncinya jadi tidak perlu bawa gembok), Free Breakfast (susu, teh, kopi, roti, selai dan dapur), Free Internet (saya pakai sepuasnya, hanya jika mau donasi diperbolehkan, tinggal masukan "recehan SGD" ke kotak yang disediakan), Helpfull Staff (Pernah membangunkan salah satu staff nya jam 4 pagi karena terkunci di kamar pas ke toilet & bersedia membantu), Kamar ber-AC, Toilet bersih meskipun toilet bersama, Cozy place (ada TV + ruang tamu yang isinya Majalah2 & Guide Information and something more like that).

note : Saya lupa Foto The Hive Hostels, untung masih ada foto stasiun MRT nya, lumayan mengingatkan mengenai tempat ini ^^
abcs